Created by: Scdae
Genre: Angst
Type: Ficlet
Rate: Teenager
Cast: [ Kim Jongwoon ][ Cho Euncha ]
AuthorNote: Karena kehabisan ide, yah terpaksa nge-post FF abal ini. Tapi biarpun abal, tetep original dari kepala sendiri. Tidak diperkenankan memplagiat ataupun mengcopy-paste dengan kesadaran penuh, tanpa izin! Tindakan plagiator itu sampah.
Genre: Angst
Type: Ficlet
Rate: Teenager
Cast: [ Kim Jongwoon ][ Cho Euncha ]
AuthorNote: Karena kehabisan ide, yah terpaksa nge-post FF abal ini. Tapi biarpun abal, tetep original dari kepala sendiri. Tidak diperkenankan memplagiat ataupun mengcopy-paste dengan kesadaran penuh, tanpa izin! Tindakan plagiator itu sampah.
====
Seorang namja
terus-menerus menatap langit yang terhampar luas diatasnya tanpa bosan. Matanya
menerawang bebas. Tangannya menaut satu sama lain tanpa ragu. Ia kembali
menengadahkan kepalanya, namun kali ini sedikit lebih perlahan.
“Hei lihat, bahkan
sekarangpun aku masih terus mengingat wajah bodohmu itu,” kekehnya entah pada
siapa.
Ia merogoh saku
dan mengeluarkan sesuatu dari sana, mengusap permukaan wajahnya yang terkena
debu dan air mata. Menghapusnya mendetail, menghilangkan jejak lemahnya.
“Kau harus
baik-baik selama aku pergi. Jangan melihat namja lain, mengerti? Kalau itu
sampai terjadi aku tidak akan membelikanmu cokelat apapun lagi,” Ia mengusap
nisan putih dihadapannya, sekali lagi.
Ia ingat saat
dengan bahagia berlebih ia berdiri di sebuah toko. Tersenyum saat melihat
sebuah beruang putih kecil yang duduk dietalase tersenyum memanggilnya, ia
mendekat dan menyentuhnya. Lembut. Hal itu yang pertama ia rasakan. Seketika,
ia jatuh hati dengan benda mati itu. Segera ia membeli benda tersebut dan meminta
pelayan membungkusnya semenarik mungkin.
Niatnya, ia ingin
memberikan boneka kecil tersebut pada yeojanya yang menyukai warna putih dengan
sangat berlebihan. Bagaimana tidak, yeojanya itu selalu memadukan style apapun dengan warna putih meski
tidak benar-benar full dengan warna
yang dianggap suci dan bersih tersebut. Sebenarnya, yeojanya tidak terlalu suka
dengan boneka. Namun kali ini ia mencoba untuk sedikit nekat memberikan boneka
imut tersebut.
Bayangan saat ia
memberikan benda kecil tersebut melintas dikepala dinginnya. Ia mencoba
menerka-nerka apakah yeojanya akan tersenyum atau bahkan melempar boneka
tersebut tepat di wajahnya. Ia tak tahu apa yang akan terjadi jika ia
benar-benar sempat memberikan little
teddy tersebut.
Dan kini, ia tidak
akan pernah tau. Karena yeojanya bahkan tidak sempat untuk melihatnya. Kini ia
telah terbaring didepannya dengan senyum merekah. Meski mereka berdua telah
berbeda alam dan tak saling pandang, namun Jong Woon, namja tersebut yakin
yeojanya bahagia disana. Entah di alam mana dan sedang apa ia kini.
Cho Euncha
3 Maret 1993
-
2 Maret 2012
3 Maret 1993
-
2 Maret 2012
“Aku lupa
membawanya, tapi aku akan kembali besok dan memberikannya padamu. Aku janji. Kau
boleh melemparku dengan sepatumu yang kerasnya melebihi ttaekboki Shin ahjussi jika aku membohongimu.” Air matanya meluncur
tanpa aba-aba. Ia tersenyum dan berdiri perlahan.
“Aku harus pergi.
Besok aku pasti kembali seperti janjiku tadi. Dan kucamkan sekali lagi, jangan
pernah melihat namja lain selain aku. Sampai jumpa.” Tawanya melebur bersama
suara angin yang melintas pelan. Segera, ia melangkah pergi dari pemakaman umum
tersebut.
“Sampai jumpa.”
Ucap seorang namja lagi pada Joong Woon yang telah menghilang dari pandangan. Ia
tersenyum aneh kemudian menitikkan air mata saat tangannya menggapai nisan
dingin tersebut.
== = ==
Tidak ada komentar:
Posting Komentar