Rabu, 02 Oktober 2013

Jaringan Tumbuhan


Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang menjalankan fungsi-fungsi tertentu guna mendapatkan tujuan yang sama.

Jaringan dibagi menjadi:

Jaringan Tumbuhan

Tumbuhan memiliki dua jaringan yaitu, jaringan embrional dan jaringan dewasa. apa itu jaringan embrional? dan apa itu jaringan dewasa? berikut adalah penjelasan yang saya ketahui.
Jaringan embrional : Jaringan yang terdiri dari sel-sel yang masih aktif membelah. Sering juga disebut dengan nama Jaringan meristem.
berikut adalah ciri-cirinya:
  • Ukuran sel kecil
  • Dinding sel masih tipis
  • Nukleus besar dan vakuola kecil
  • Banyak terdapat sitoplasma
  • Plastida belum matang
  • Bentuk selnya kubus
Jaringan meristem terbagi menjadi tiga jenis;
  1. Pro meristem : Jaringan meristem yang sudah ada semenjak tumbuhan masih berbentuk biji
  2. Meristem primer : Jaringan meristem yang ada pada tumbuhan dewasa dan masih aktif membelah diri. Pertumbuhan selnya berupa pertumbuhan primer yaitu bertambah panjang dan tinggi
  3. Meristem sekunder : Jaringan meristem yang berasal dari jaringan primer untuk pertumbuhan sekunder seperti diameter batang bertambah.
Menurut bentuknya dibagi menjadi tiga lagi ;
  1. Apikal : Jaringan meristem yang terletak pada ujung akar dan ujung batang
  2. Lateral : Jaringan meristem yang terletak di samping atau tepi tumbuhan
  3. Intekalar : Jaringan meristem yang terletak pada tumbuhan dewasa. Pada bagian dalam kambium / ruas-ruas.
Jaringan Dewasa : Sel-sel baru dari jaringan meristem yang mengalami diferensiasi
 Jaringan Dewasa dibagi menjadi 4 yaitu;
  1. Jaringan Epidermis
    Jaringan ini merupakan jaringan terluar dari jaringan tumbuhan. Jaringan ini yang melindungi jaringan-jaringan yang berada di dalamnya. Ciri-ciri dari jaringan ini adalah selnya hidup, tersusun rapat, berbentuk seperti balok. Adapun bentuk lain dari epidermis yaitu stomata, trikoma, sisik spina, kutikula dan lentisel.
  2. Jaringan Parenkim
    Jaringan ini merupakan jaringan dasar dari penyusun organ tumbuhan. Bentuknya bervariasi dan Jenisnya yaitu, aerenkim (udara), penimbun, asimilasi(fotosintesis), angkut, penutup luka, dan air.
  3. Jaringan Penyokong.
    Tumbuhan mempunyai kolenkima dan sklerenkima sebagai jaringan penyokong. Jaringan penyokong sebenarnya merupakan perkembangan dari jaringan parenkim yang dindingnya mengalami penebalan menjadi kolenkim dan berlanjut menjadi skelerenkim.
    Jaringan ini terdiri atas :
    kolenkim
    kolenkim

    Kolenkim. Jaringan kolenkim masih merupakan sel hidup dengan dinding sel yang lunak dan plastis (bisa ditarik tapi tidak kembali ke wujud asal). Dapat ditemukan di tepi batang ataupun dalam ikatan pembuluh. Kolenkim mempunyai dinding dengan penebalan tidak merata, dengan sejumlah besar pektin dan hemiselulosa tetapi tidak berlignin. Fungsi kolenkim adalah penyokong pada tumbuhan muda yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan herba.

    Sklerenkim. Terdiri dari sel mati dengan penebalan dinding yang merata dan mengandung lignin. Menurut bentuknya, sklerenkim dapat dibagi menjadi :
    Serabut sklerenkim yang berbentuk serabut panjang. Terdapat pada korteks, perisikel, floem atau xilem. Serat pada tumbuhan monokotil terdapat pada bagian daun, misalnya pelepah daun pisang, nanas seberang, dll. Serat pada tumbuhan dikotil seperti rosela dan waru sering digunakan sebagai bahan untuk membuat benang pakainan, tambang, maupun karung.
    Sklereid (sel batu), berbentuk bersegi dengan dinding yang keras. Umumnya terdiri atas sel yang pendek dan dindingnya banyak memiliki noktah. Terdapat pada semua organ tumbuhan. Fungsinya untuk menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa dan melindungi bagian lunak yang lebih dalam. Dalam praktik mengamati struktur sel sklereid biasa digunakan zat pewarna anilin sulfat untuk mewarnai bagian dinding sel yang mengalami penebalan dari zat kayu atau lignin. Contohnya kulit biji, batok kelapa.
    sklerenkim
    sklerenkim
  4. Jaringan pengangkut
    Jaringan ini terdiri dari jaringan xilem (pembuluh kayu) dan floem(pembuluh tapis). Xilem bertugas mengangkut air dan zat hara dari dalam tanah ke seluruh bagian tumbuhan. Sedangkan floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Adapun bentuk-bentuk berkas pembuluh angkut pada tumbuhan adalah;
    Kolateral

    Gambar A adalah Kolateral tertutup biasanya ditemukan pada tumbuhan monokotil.
    Gambar B adalah Kolateral Terbuka biasanya ditemukan pada tumbuhan dikotil.

    Bikolateral

    Kosentris

    Radial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar